Rabu, Oktober 22, 2008

Pelatihan Orientasi Internet

Selama satu minggu terhitung mulai minggu 19 Oktober hingga 25 Oktober 2008 kami bersama teman-teman se jatim mengikuti pelatihan internet di Badab Diklat Prov. Jatim. Peserta pelatihan terdiri 10 peserta mata pelajaran matematika, 9 peserta mata pelajaran fisika dan 1 peserta mata pelaran bahasa inggris. Untuk peserta yang dari mapel bahasa inggris merupakan pengganti peserta dari Lamongan, karena tidak diijinkan oleh kepala sekolahnya mengikuti pelatihan. Pada hari pertama minggu 19 Oktober hanya kegiatan registrasi peserta. Saya sendiri berangkat dari rumah pukul setengah lima sore, karena pada pagi harinya masih mengikuti manasik di asrama haji sukolilo hingga menjelang dhuhur. Pada sore itu juga ada undangan hajatan pernikahan kerabat dekat di tandes lor. Menjelang tiba di tempat hajatan ada sms dari adik yang ada di Lamongan mengabarkan "pak lik sadi meninggal dunia" (innalillahi wa innailahi roji'un) sesungguhnya semua berasal dari Allah dan akan kembali pada Nya. Di rumah hajatan ketemu dengan kerabat-kerabat lain yang lama tak jumpa. Ada sapaan yang kiranya tak perlu terucap. " Ji" yang merupakan sapaan "Kaji", untuk sebagian orang mungkin merupakan sapaan kebanggaan untuk dilekatkan pada dirinya, tapi tidak demikian pada sebagian orang. Karena ibadah itu sama halnya dengan ibadah sholat, puasa atau ibadah-ibadah yang lain. Yang membedakan hanya tempatnya saja. Tidak ada sebutan "Mushollin" untuk yang ahli sholat, "Shoimin" untuk yang ahli puasa.


Selepas dari tandes lor saya langsung meluncur ke Balongsari Tama tempat diselenggarakanya pelatihan internet. Menemui panitia untuk registrasi. Saya tidak mengalami hambatan dan sudah mengenal medan pelatihan, karena pada Februari yang lalu sudah mengikuti pelatihan fisika di tempat ini. Oleh panitia saya ditempatkan di kamar Sad Graha Praja B kamar 2. Kamar dengan ukuran 2,5 x 5 ditempati 4 peserta. Saya sendiri perwakilan dari Gresik, Pak Fathur dari Madiun, Pak Farid dari Mojokerto, dan Pak Ainul dari Pasuruan. Karena pada hari pertama setelah registrasi tidak kegiatan, dari pada di sana tidur-tiduran lebih baik saya pulang untuk membereskan kerjaan di rumah. Kebetulan tempat tinggal saya hanya 15 - 20 menit dari Balongsari, sehingga tiap malam pulang.


Pada hari kedua, Senin 20 Oktober Pukul 08.30 upacara pembukaan dimulai dan diteruskan materi action plan. Pada hari kedua, materi pelatihan pengenalan Ms Windows XP, manajemen file, disajikan oleh kawan-kawan dari Stikom Suarabaya hingga menjelang pukul setengah sembilan malam. Karena ingin menikmati kebersamaan dengan keluarga saya langsung pulang. Pada hari ketiga, materi dilanjutkan browsing, searching. Rupanya teman-teman peserta pelatihan ada sebagian yang merupakan hal baru baginya, sehingga mereka begitu asyik menikmati. Realita yang ada memang demikian, jadi pelatihan seperti ini memang perlu paling tidak mengurangi kesenjangan pemikiran dan informasi antara guru-guru yang ada. Dengan demikian kesenjangan pendidikan antara yang di kota dan jauh di pelosok sana dapat teratasi. Memang tidak serta merta perubahan itu akan dirasakan, paling tidak ke depan perubahan akan terjadi. Mulailah dari hal yang kecil, mulailah dari kita sendiri untuk berubah. Agama mengajarkan, kalau hari ini sama dengan kemarin itulah orang yang merugi. Insya Allah perubahan pendidikan akan segera dapat dirasakan, apalagi sekarang ditunjang dengan kemajuan IT. Teman-teman yang jauh di pelosok sana dengan mudah mendapatkan informasi melalui internet. Di Jawa Timur sendiri sudah banyak dibangun Telecenter di beberapa daerah yang tersebar di kecamatan-kecamatan.


Salam,


Jumat, Oktober 10, 2008

Titip Nama



Segala puji hanya milik Allah, yang menguasai semua makhluk-makhluknya. Dia lah Allah yang berhak disembah. Nabi Muhammad adalah utusan Nya pembawa risalah bagi seluruh umat manusia. Sebaik-baik contoh adalah Rosulullah. Bulan Dzulhijjah sebentar lagi, umat islam dari penjuru dunia sebagian memenuhi panggilan Nya menuju baitullah. Berbagai persiapan dilakukan untuk menyempurnakan ibadah. Firman Allah dalam Alquran "Sebaik-baik bekal adalah taqwa". Setiap muslim yang beriman tentu sudah diundang Allah untuk ke tanah haram. Sekarang bagaimana kita mengupayakan undangan Allah terebut? Ada yang bersungguh-sungguh mengupayakan untuk memenuhi panggilan Nya, ada yang sambil lalu bilamana ada sisa waktu, tenaga, biaya dan sisa-sisa yang lain. Dan ada juga yang masa bodoh dengan undangan Allah tersebut. Bagi mereka yang bersungguh-sungguh mengupayakan untuk memenuhi panggilan Allah, Insya Allah akan disiapkan "kendaraan" oleh yang mengundang. Dan akan diberi jamuan yang istimewa. Sudah begitu istimewa undangan Allah, masih ada yang "titip nama (amplop)" untuk disampaikan pada yang mengundang. Saya tidak tahu, apa ini sama dengan orang titip amplop/"buwuhan" saat dia tidak dapat menghadiri undangan hajatan kerabatnya. Semoga tidak seperti begitu. Saya yakin Rosulullah tidak mengajarkan hal demikian. Semoga kaum muslimin diberi kemudahan oleh Allah untuk mengunjungi baitullah, tanah haram, arafah, madinah, sehingga tidak titip nama dan dapat memenuhi undangan Nya.